Belajar Mengenal Dan Memahami Tips Ragam Cara Menghindari Penipuan Terkait Lowongan Pekerjaan
Tips Menghindari Penipuan Lowongan Kerja
Indonesia sedang dalam tahap pemulihan ekonomi. Walaupun saat ini banyak terjadi PHK, namun terkadang masih ada juga lowongan pekerjaan yang terbuka. Bahkan bisa dikatakan meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2021 lalu. Banyak orang yang kehilangan dan mencari pekerjaan baru ini memunculkan penipuan pekerjaan. Sebenarnya praktik penipuan lowongan pekerjaan sudah lama terjadi. Akan tetapi, hingga sekarang masih saja ada orang yang menjadi korban.
Untuk menghindari penipuan tersebut, perhatikan tips terhindar dari lowongan kerja palsu.
1. Jangan Percaya Jika Pekerjaannya Terlihat Terlalu Bagus
Dibayar dengan gaji besar untuk melakukan tugas - tugas ringan adalah scenario impian bagi siapapun. Namun, beberapa tawaran pekerjaan ini bisa jadi pintu penipuan.
Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji honor tinggi dan pekerjaan mudah, yang merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mereka yang memiliki pengalaman bekerja minim.
2. Perekrut Meminta Uang Dari Kamu
Oknum lowongan pekerjaan palsu dapat mengambil jumlah uang yang banyak dari para pencari kerja. Mereka meyakinkan korban untuk mengeluarkan uang sebagai bagian dari pekerjaan, dengan janji mendapatkan jumlah yang lebih besar di kemudian hari. Hal meminta uang adalah salah satu tanda bahaya terbesar saat melihat iklan pekerjaan atau tawaran pekerjaan.
3. Periksa Kredibilitas Pada Perusahaan
Ketika kamu menemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut. Coba untuk mencari alamat resmi perusahaan, dan jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu bisa menjadi salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu.
Biasanya, ketika perusahaan memberikan informasi panggilan wawancara, mereka mengirimkannya melalui email resmi perusahaan. Pastikan kamu mengirimkan CV atau menerima panggilan wawancara dari alamat email yang resmi seperti berikut ini:
• Contoh resmi:
NamaPenerima@NamaPerusahaan.com
• Contoh fiktif:
Nama.Perusahaan@xmail.com atau NamaHRD@xmail.com
4. Tidak Memberikan Dokumen Pribadi Sembarangan
Data - data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, Kartu Keluarga, Fotocopy Ijazah, Transkrip Nilai dan NPWP. Biasanya mereka meminta data - data tersebut secara detail. Padahal, sebenarnya dokumen - dokumen tersebut belum dibutuhkan ketika kamu masih di tahap awal melamar kerja. Hati - hati saat kamu memberikan data - data tersebut, setidaknya sampai kamu menandatangani kontrak kerja.
Nah, meskipun kamu sedang membutuhkan pekerjaan, tapi kamu juga gak boleh lengah. Jangan sampai kamu merugi. Pekerjaan gak dapat, belum lagi rugi waktu, tenaga hingga uang.
Comments
Post a Comment